BlackBerry kembali mengalami masalah. Setelah penjualan handset BlackBerry jauh dari yang diharapkan dan baru saja ditinggal oleh Eksekutif divisi tablet PlayBook, BlackBerry selanjutnya memilih untuk memecat sebanyak 250 karyawannya untuk efisiensi dana perusahaan.
Kebenaran berita pemecatan sebanyak 250 karyawan ini telah mendapat konfirmasi resmi dari juru bicara BlackBerry. Pemecatan 250 karyawan yagn baru saja dilakukan ini masih tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan pemecatan jumlah karyawan pada tahun lalu. Untuk efisiensi dana sebesar $1 miliar sekaligus mempersiapkan BlackBerry 10 OS dan handset terbarunya, BlackBerry telah memecat sebanyak 5.000 karyawan pada tahun lalu. Hal ini memunculkan pertanyaan, sebegitu menurunnya kondisi keuangan BlackBerry. Sehingga harus memulangkan karyawannya. Padahal beberapa tahun lalu, BlackBerry yang pada saat itu bernama Research In Motion merupakan perusahaan yang sangat berjaya dengan handset BlackBerry-nya.
Mengenai keadaan yang sedang terjadi di dalam tubuh BlackBerry, CEO Thorsten Heins meminta kepada para pemegang saham untuk bersabar sebab BlackBerry siap meluncurkan handset terbarunya yagn paling bertenaga. Perusahaan asal Kanada ini dilaporkan akan meluncurkan BlackBerry A10 pada bulan November mendatang.
Berdasarkanlaporan sebelumnya, Blackberry A10 bakal menggunakan layar 5 inci dengan resolusi 720x1280, prosesor dual-core 1.7GHz, RAM 2GB dan memori internal 16GB serta memiliki kamera belakang 8MP.
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>